VIQUA UV F4-V+
VIQUA UV F4-V+ merupakan tipe lanjutan dari tipe sebelumnya yaitu F4-V dengan fitur utama kemampuan sterilisasi untuk kondisi air yang kurang baik. Sayangnya pada tipe ini fitur tersebut tidak tersedia, akan tetapi ada fitur lain yaitu adanya aksesori tambahan solenoid valve. Hal itu juga dapat membantu performa sterilisasi dari sistem lampu UV.
Tipe ini juga memiliki panel monitor untuk mengetahui kondisi sistem lampu UV terutama terkait masa pakai lampu UV. Lampu UV memiliki masa hidup lampu sejumlah 9000 jam dengan performa sterilisasi optimal pada angka 99,9%. Dengan adanya fitur-fitur lain yang juga mendukung optimalisasi kinerja sistem, maka sterilisasi akan berlangsung secara efektif.
Pada tipe sebelumnya, sistem memiliki sertifikasi atas efektivitas dan keamanan penggunaan untuk konsumsi. Tipe ini juga memiliki sertifikasi yang sama yaitu NSF Class B yang menjamin efektivitas sistem mengeliminasi mikroorganisme pada air. Dengan demikian, pengguna dapat menjamin kualitas air yang telah melalui proses sterilisasi dari unit ini..
VIQUA UV F4-V+
VIQUA UV F4-V+ memiliki dimensi yang sama dengan tipe lain dari VIQUA F4 series yaitu dimensi panjang 112,5 centimeter dan dimensi lebar 10 centimeter. Dimensi tersebut ternyata tidak beriringan dengan flow rate yang tersedia. Meskipun terbilang kecil dari tipe-tipe lain dari seri F4 efektivitas dari sistem ini tetap harus menjadi pertimbangan.
Flow rate dari tipe ini hanya sebatas hingga 26 GPM atau setara dengan 99 lpm yang terbilang jauh lebih kecil jika kita bandingkan dengan beberapa tipe yang ada sebelumnya. Dengan demikian pengguna harus benar-benar mempertimbangkan dengan baik tipe mana yang lebih cocok untuk kebutuhan. Karena pada tipe F4-V, selain sertifikasi, unit ini juga mampu untuk mengolah atau sterilisasi air dengan kondisi kurang baik.
Air yang memiliki kondisi kurang baik untuk proses sterilisasi adalah air yang memiliki UVT Value 50%. Dengan demikian, sangat sulit sinar UV untuk tertransmisikan dengan baik, sehingga eliminasi mikroorganisme menjadi tidak maksimal. Hal tersebut tentunya akan menyisakan beberapa mikroorganisme yang masih dapat bertumbuh dan berkembang pada kesempatan lain setelah melalui chamber UV.