Low Pressure RO Membrane
Low Pressure RO Membrane merupakan membran yang bekerja pada tekanan operasional rendah untuk pengolahan air dengan mesin RO. Mesin RO memiliki beberapa variasi yang timbul karena kebutuhan pengguna untuk menyesuaikan dengan kondisi pengguna. Pengolahan air umumnya lebih fokus pada kondisi air baku dan juga kebutuhan dari pengguna.
Kondisi air baku yang bervariasi baik dari segi kandungan sedimen terlarut dan juga kapasitas yang bervariasi mengharuskan mesin RO menyesuaikan kondisi lapangan. Hal ini bertujuan agar pemenuhan kebutuhan pengguna dapat tepat guna, sehingga tidak terjadi permasalahan teknis karena miskalkulasi. Selain penyesuaian spesifikasi terhadap kebutuhan pengguna, pertimbangan berikutnya adalah masalah perawatan unit.
Perawatan mesin RO sebenarnya terbilang tidak terlalu sulit, karena umumnya hanya perlu melakukan pengecekan secara rutin. Pengecekan ini nantinya dapat mengidentifikasi adanya kendala dini sebelum semakin bertambah parah. Kondisi membran RO yang semakin lama menimbun berbagai sedimen, nantinya akan mengurangi performa membran.
Low Pressure RO Membrane
Low Pressure RO Membrane mampu bekerja optimal meski menggunakan tekanan rendah sekalipun, meski tidak serendah tipe extra low pressure. Adapun demikian, keberadaan tipe membran yang satu ini sudah mencukupi sebagian besar kebutuhan pasar. Dengan adanya membran yang mampu bekerja pada tekanan rendah, maka daya listrik yang berperan pada saat pengoperasian mesin tidak terlalu besar.
Beberapa tipe membran tekanan rendah dari brand membranium hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna akan membran bertekanan rendah. Tipe seperti KH4040 dan KH8040 dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan penggantian dan pemasangan membran. Membran ini bekerja pada tekanan 9-12 bar dan maksimal pada tekanan 41 bar.
Pertimbangan yang paling utama selain tekanan yang rendah tersebut adalah ketahanan kemampuan membran yang hanya sebatas 2 g/l. Ketahanan ini umum kita temukan pada beberapa unit dari brand lain, yang juga sama memiliki kondisi air baku 2000 ppm. Dengan kondisi air baku yang memiliki TDS di angka 2000 ppm, membran ini mampu mengolah air payau.