Membranium KCH 4040 CF
Membranium KCH 4040 CF merupakan produk untuk kebutuhan membran pada sistem pengolahan air menggunakan mesin RO. Tipe ini memiliki keunggulan yaitu kemampuan mampu bekerja pada kondisi tekanan rendah yang merupakan kebutuhan beberapa sektor kecil dan menengah. Penggunaan membran ini cocok untuk operasi mesin dengan pompa bertekanan rendah yang umumnya memiliki daya listrik kecil.
Membran dengan spesifikasi extra low pressure banyak kita temukan pada penggunaan mesin untuk rumah tangga. Namun demikian, kebutuhan pada industri terkadang juga bisa kita temui seperti pada industri kecil atau industri rumahan. Pompa yang menggunakan daya listrik yang kecil umumnya tidak memiliki tekanan tinggi pada sistem.
Dengan adanya kondisi tersebut, tipe ini dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan tekanan maksimum saat pengoperasian mulai 6-9 bar, hal ini tentu terbilang rendah karena umumnya tekanan yang bekerja pada mesin RO adalah 13 bar. Namun kualitas hasil permeate atau salt rejection tetap pada angka 98 hingga 99% yang bisa menekan sedimen pada air hingga angka 1% dari air baku.
Membranium KCH 4040 CF
Membranium KCH 4040 CF memiliki spesifikasi untuk kondisi air dengan angka TDS cenderung rendah. Umumnya, angka TDS pada air yang telah melalui pengolahan perusahaan daerah air minum memiliki TDS 250-300 ppm. Membran tipe ini cocok untuk kondisi air tersebut dengan angka TDS yang tidak terlalu tinggi yang umum ada di perkotaan modern.
Angka TDS yang tergolong tinggi bagi membran air tawar umumnya jika berada pada angka 1000 ppm. Kondisi air dengan nilai TDS 1000 ppm sudah terkategorikan sebagai air payau yang memiliki sifat korosif. Sehingga jika menggunakan membran dengan tipe ini, maka membran akan cepat tersumbat oleh karena adanya kandungan garam yang tinggi pada air.
Penyumbatan pada membran menyebabkan proses reverse osmosis tidak bekerja optimal, sehingga tekanan akan semakin tinggi. Tingginya tekanan tersebut apabila sampai melampaui 9 bar maka menyebabkan kerusakan membran hingga bocor. Kebocoran tersebut tentunya menyebabkan penurunan kualitas, karena proses reverse osmosis tidak bekerja, sehingga angka TDS akan sama seperti air baku.