Flow Meter Ultrasonic
Flow Meter Ultrasonic merupakan alat ukur aliran air menggunakan gelombang ultrasonic menggunakan sensor. Penggunaan alat ukur ini berfungsi untuk mengetahui dan mengukur aliran air pada pipa dalam kondisi tertutup. Kemudahan ini akan menjadikan pekerjaan perpipaan dan pengolahan air lainnya menjadi lebih efektif dan efisien.
Perawatan air melibatkan banyak komponen dan juga faktor penentu yang dapat mempengaruhi kualitas air hasil. Faktor-faktor tersebut terkadang sering terlewatkan karena penggunaan perhitungan yang tidak akurat atau hanya berdasarkan asumsi. Fakta yang sering terjadi di lapangan, banyak sistem pengolahan air yang memiliki selisih perhitungan hingga menyebabkan penurunan kualitas air hasil.
Aplikasi Flow Meter Ultrasonic
Penggunaan flow meter ultrasonic utamanya berfungsi untuk mengukur aliran air pada instalasi pengolahan air yang umumnya terdiri dari rangkaian perpipaan. Pengukuran ini umumnya bersifat berkala untuk keperluan maintenance, untuk mengontrol sumbatan yang kerap terjadi. Penurunan aliran air dapat mengakibatkan turunnya performa pengolahan air bahkan hingga menyebabkan kerugian.
Spesifikasi
Berikut informasi dan data yang dapat menjadi acuan oleh pengguna
Dengan demikian pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan produk untuk mengukur aliran air pada instalasi sistem pengolahan air. Produk yang sesuai sangat disarankan untuk memberikan hasil perhitungan yang terbaik, sehingga hasil yang berkualitas pun bisa untuk tercapai.
Informasi
Beberapa orang mungkin membutuhkan informasi terkait produk yang satu ini untuk memenuhi kebutuhan pada sektor konstruksi atau layanan perawatan. Umumnya perawatan instalasi pengolahan air yang berskala besar membutuhkan alat ukur dengan kapasitas pembacaan yang besar pula. Dengan demikian, maka pemilihan alat ukur sesuai dengan kapasitas yang ada memiliki peran untuk menunjang hasil pembacaan yang lebih akurat.
Kapasitas yang ada umumnya menggunakan satuan meter kubik/jam atau biasanya juga sering kita kenal dengan debit air. Pengecekan debit air menjadi informasi penting bagi teknisi di lapangan khususnya yang melakukan maintenance. Hal itu disebabkan oleh peranan debit air pada ketentuan tertentu yang berfungsi mengoptimalkan sistem pengolahan air.
Penyumbatan oleh kerak yang terakumulasi pada sistem perpipaan terutama pada kondisi instalasi yang rumit dan kompleks, kerap menjadi bahaya. Jika hal ini tidak terdeteksi dini, maka kerugian yang lebih besar akan berdampak pada lingkungan kerja bahkan lingkungan hidup. Pengolahan air yang tidak optimal tentu akan berpengaruh pada stabilitas kehidupan lingkungan hidup.