Pompa Centrifugal Venezia TGA1C
Pompa Centrifugal Venezia TGA1C memiliki kapasitas yang sedikit lebih rendah jika kita bandingkan dengan tipe sebelumnya yaitu TGA1A. VENEZIA memiliki beberapa varian pompa sentrifugal lainnya seperti pada tipe TGA1A dan TGP130. Dengan kebutuhan yang bervariasi, pengguna bisa menggunakan varian dari pompa tersebut agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Penggunaan pompa sentrifugal ini berguna terutama pada kondisi yang lebih membutuhkan head tekanan, head kecepatan dan head potensial. Umumnya penggunaan ini ada pada pompa yang berfungsi mendistribusikan fluida (dalam hal ini air) seperti bangunan bertingkat. Namun, pada tipe ini, memiliki diameter pipa hisap dan pipa dorong yang lebih besar ukurannya dari pada TGA1A yaitu 2 inch.
Besaran ukuran pipa hisap dan pipa dorong ini mempengaruhi kapasitas dan juga head dari pompa sehingga angkanya sedikit menurun. Secara kelistrikan, kedua tipe ini yaitu TGA1A dan TGA1C memiliki variasi yang sama yaitu tersedia dalam rangkaian 1 phase dan 3 phase. Keduanya juga menggunakan tegangan 220 volt yang merupakan tegangan umum di Indonesia.
Pompa Centrifugal Venezia TGA1C
Pompa Centrifugal Venezia TGA1C memiliki kapasitas 300 liter per menit hingga 50 liter per menit, yang sesuai dengan tinggi daya dorong. Pada ketinggian 5 meter, pompa dapat menghasilkan debit air 300 liter per menit. Artinya dalam waktu 1 jam, pompa dapat menghasilkan kurang lebih 18000 liter atau setara dengan 18 kubik/jam.
Adapun jika tinggi head mencapai 9 meter, maka kapasitas akan menurun hingga 200 liter per menit, hal ini masih lebih besar ketimbang TGA1A. Namun, pada kondisi terakhir yaitu head 14 meter, maka kapasitasnya hanya 50 liter per menit atau 3000 liter per jam. Dengan data tersebut TGA1C memiliki head maksimum lebih kecil ketimbang TGA1A yang mampu hingga 15 meter dengan debit yang sama.
Sekarang, pilihan pengguna dapat mengerucut dengan kebutuhan, apakah pengguna membutuhkan jangkauan lebih jauh, atau debit lebih besar? Jika yang menjadi fokus adalah debit, maka TGA1C bisa menjadi pilihan. Namun apabila pengguna lebih fokus terhadap jangkauan, maka TGA1A lebih cocok, meskipun debitnya lebih kecil ketimbang TGA1C.