Sistem Pengolahan Air Murni
Sistem pengolahan air murni untuk kebutuhan industri yang mengedepankan kualitas air untuk kelancaran operasional aktivitas perindustrian. Industri sedikit banyak akan bersinggungan dengan pengolahan air aktivitas industri harian. Salah satu sektor yang membutuhkan air murni atau mendekati murni adalah sistem boiler pada pabrik yang berperan penting dalam sebuah pabrik.
Air untuk boiler membutuhkan kemurnian untuk menghindari timbulnya kerak yang menempel pada lapisan dalam boiler yang bisa berdampak negatif pada sistem secara keseluruhan. Kerak umumnya timbul dan menutupi lapisan dalam boiler umumnya karena masih adanya kandungan sedimen tersisa lain pada air. Sedimen yang tersisa tersebut nantinya yang akan mengakibatkan timbulnya kerak dan penumpukan kerak itu yang nantinya akan berdampak buruk.
Kemurnian air tersebut dapat tercapai dengan menggunakan serangkaian sistem yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu dari komponen pada sistem pengolahan tersebut adalah mesin RO, yang berguna mengolah air baku menjadi air siap pakai. Mesin RO mengolah air baku yang bervariasi berdasarkan kondisi air yang terpengaruh oleh kondisi geografis, menjadi air siap pakai.
Sistem Pengolahan Air Murni
Sistem pengolahan air murni dapat tercapai dengan beberapa sistem pengolahan yang terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah mesin RO. Mesin RO pada pengolahan air murni berfungsi pada tahap pre-treatment untuk mempersiapkan air sebelum melalui pengolahan berikutnya. Pengolahan lanjutan untuk mengolah air permeate RO ini dapat menggunakan post-treatment yang sesuai dengan kondisi kebutuhan pengguna.
Meski lebih kita kenal dengan istilah air murni, namun kemurnian air sendiri nyatanya masih bisa bervariasi, dan masing-masing pengguna tentu berbeda. Variasi hasil ini merupakan wujud dari banyaknya faktor yang mempengaruhi selama proses produksi. Sehingga dalam hal ini, pengguna lebih berperan dalam menentukan parameter yang sesuai dengan kebutuhan, karena mesin mampu untuk menyesuaikan.
Tantangan yang umum terjadi dalam masalah produksi air murni, umumnya berada pada alat uji kualitas air yang mungkin mengeluarkan hasil berbeda. Oleh karena itu, sebelum menentukan hasil akhir, pengguna harus memahami karakteristik teknis dari pengujian kualitas air. Sehingga dengan demikian, kesalahpahaman terhadap pembacaan parameter kualitas air hasil dapat kita hindari agar tidak timbul kendala di kemudian hari.