Solusi Pengolahan Air Kedawung
Solusi pengolahan air Kedawung, Cirebon, Jawa Barat yang berdekatan dengan area pesisir di Kota Cirebon dapat berpotensi memiliki air dengan kondisi asin. Rasa asin yang terdapat dalam air menandakan tingginya kadar salinitas dalam air yang umum ada pada pesisir. Kota Cirebon yang langsung berbatasan dengan pantai utara Pulau Jawa, tidak menutup kemungkinan memiliki air yang terasa asin.
Umumnya, kondisi tersebut bisa kita jumpai pada hasil air dari pengeboran sumur entah untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Secara umum, air dengan salinitas tinggi terbagi menjadi dua jenis, air payau atau air laut. Apabila kondisi air memiliki kadar sedimen terlarut yang lebih dari 10.000 ppm, maka bisa kita kategorikan air tersebut adalah air laut, meski berasal dari pengeboran sumur.
Air yang terasa asin, tentu tidak layak untuk langsung kita gunakan sebagai kebutuhan konsumsi atau kebutuhan lainnya. Air yang asin juga tidak bisa kita gunakan untuk mencuci, karena akan bersifat korosif bagi sebagian komponen yang berasal dari logam. Oleh karena itu, perlu untuk mengolah sumber air baku yang memiliki salinitas tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan harian.
Solusi Pengolahan Air Kedawung
Solusi pengolahan air Kedawung, Cirebon, Jawa Barat jika memiliki kadar salinitas tinggi, dapat menggunakan mesin filter dengan teknologi reverse osmosis. Apa itu reverse osmosis? Merupakan teknik yang berfungsi untuk menurunkan kadar sedimen terlarut dalam air salah satunya adalah garam (NaCl). Teknik ini merupakan teknik paling efektif dalam pengolahan air asin menjadi air tawar. Banyak dari sektor industri dan sektor lainnya termasuk penggunaan rumah tangga, menggunakan teknik reverse osmosis untuk mengolah sumber air baku mereka.
Untuk mengolah air asin, media dari teknik reverse osmosis memiliki jenis khusus yang dapat bertahan pada paparan garam dalam jumlah yang tinggi. Berbeda dengan teknik lainnya yang memiliki keterbatasan terhadap paparan garam yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori media. Meski dengan ketahanan lebih tinggi, namun tetap, perawatan selama pengoperasian unit menjadi tolak ukur performa dari sistem yang ada.
Penggunaan sistem reverse osmosis untuk pengolahan air asin ke air tawar skala rumah tangga memang masih jarang. Pasalnya, sistem ini membutuhkan energi yang besar serta biaya investasi yang terbilang cukup mahal. Sehingga, rekomendasi paling umum adalah, adanya fasilitas pengolahan air terpadu yang berfungsi untuk memanfaatkan sumber air baku yang ada dari otoritas setempat.
