Membranium KC 8040 C2M1
Membranium KC 8040 C2M1 tergolong ke dalam kategori tipe membran high pressure yang menghasilkan high rejection untuk mendapat hasil terbaik. Rejection yang tertera pada produk adalah tingkat kemampuan membran dalam menyisihkan (rejecting) TDS hingga 99.5%. Tipe ini merupakan tipe nomor dua dari jenis yang sama yaitu KC 8040 dengan jenis high rejection elements.
Tipe ini memiliki material sama yaitu composite polyamide yang merupakan bahan yang sangat umum dalam pembuatan unit membran. Membran ini juga memiliki rentang tekanan operasional yang sama yaitu pada angka 12-20 bar atau 1,2-2,0 MPa. Kapasitas dari membran ini yang sedikit berbeda dengan membran sebelumnya pada kode C1 yang berkapasitas 11.500 GPD.
Kapasitas membran ini berada sedikit di bawahnya yaitu 11.000 GPD karena luas permukaan yang juga lebih rendah. Permukaan membran pada tipe ini hanya 37 m2 yang lebih kecil jika kita bandingkan dengan tipe sebelumnya KC 8040 C1M1. Dengan permukaan yang lebih kecil tersebut tentu akhirnya mempengaruhi kapasitas penyaringan membran hingga selisih 500 GPD.
Membranium KC 8040 C2M1
Membranium KC 8040 C2M1 merupakan deretan membran dengan jenis high pressure dan high rejection rate dari RM Nanotech. Membran ini memiliki kemampuan maksimal menerima tekanan hingga 41 bar, dengan rekomendasi tekanan antara 12-20 bar. Sama seperti tipe sebelumnya, tipe ini juga memiliki batas kemampuan air yang bisa melalui proses reverse osmosis sebanyak 5 g/l.
Membran memiliki umur yang bervariasi tergantung dari kondisi air baku yang menjadi sumber pengolahan air pada sistem RO. Pada beberapa kasus terdapat membran yang bisa bertahan hingga beberapa tahun tanpa penggantian unit. Di kondisi lain, seperti penggunaan mesin RO secara terus menerus selama 24 jam, membran hanya berumur 3-4 bulan saja.
Pengguna dapat melakukan penambahan sistem anti-scalant agar sedimen berupa kapur tidak menyumbat pori-pori pada membran. Pori-pori yang sudah tertutup oleh kapur akan menyumbat membran sehingga tekanan akan semakin tinggi yang dapat kita cek pada pressure gauge. Jika hal ini tidak segera mendapat perawatan maka tidak menutup kemungkinan membran akan jebol karena melebihi batas tekanan maksimal.