Mitrawater Mesin SWRO Surabaya
Mitrawater Mesin SWRO Surabaya adalah bagian dari solusi pengolahan air untuk kebutuhan pengolahan air laut menjadi air tawar atau air minum. Air laut merupakan sumber air yang amat banyak yang mungkin pada beberapa negara sudah mulai gencar pengolahannya. Air laut umumnya memiliki karakteristik kandungan garam yang tinggi, sehingga membutuhkan teknik tertentu untuk mengolah air sehingga menjadi tawar.
Kandungan garam pada air laut juga dapat menyebabkan beberapa material mudah berkarat karena sifatnya yang korosif. Oleh karena itu, pengolahan air laut ini merupakan pengolahan air lanjutan dengan komponen yang sesuai untuk kondisi air laut. Penggunaan sistem SWRO merupakan solusi efektif untuk mengolah air laut menjadi air tawar.
SWRO adalah singkatan dari sea water reverse osmosis, pengolahan air laut dengan teknik reverse osmosis atau osmosis terbalik. Teknik reverse osmosis merupakan teknik paling efektif dan paling umum untuk proses desalinasi air laut. Hal itu tidak lain karena penelitian media filter utama dengan teknik ini yaitu membran senantiasa mengalami riset dan pengembangan.
Mitrawater Mesin SWRO Surabaya
Mitrawater Mesin SWRO Surabaya memiliki berbagai kapasitas untuk kebutuhan pengolahan air laut atau air dengan kandungan garam tinggi. Kapasitas yang kami sediakan umumnya mengikuti kebutuhan air bersih pengguna dan acuannya adalah debit air hasil. Dengan mengacu pada debit air hasil ini pula nantinya pengguna dapat mengontrol performa dari RO air laut.
RO air laut bukan tidak memiliki tantangan, artinya meski sudah menjadi teknik yang paling efektif untuk proses desalinasi, tentu masih ada kekurangan. Kekurangan yang paling mudah kita tinjau adalah belum adanya membran dengan kapasitas kecil untuk sistem ini. Membran yang tersedia sebagian besar untuk pengolahan dalam kebutuhan besar, seperti pada kapal dan sebagainya.
Selain itu, konsumsi listrik yang tentunya besar, karena kondisi mesin yang juga masih terbilang masuk ke dalam kategori skala besar. Konsumsi daya ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri terutama dalam isu perubahan iklim saat ini. Penggunaan listrik besar untuk saat ini masih berbanding lurus dengan besaran emisi karbon yang terpakai, dan memberi dampak pada iklim.
