Mesin BWRO
Mesin BWRO merupakan singkatan dari Brackish Water Reverse Osmosis adalah sebuah alat untuk proses pengolahan air payau menjadi air tawar. Air tawar umumnya berasal dari air hujan dan air tanah yang berada pada sumber-sumber mata air. Selain dari itu, air akan kembali ke aliran sungai dan umumnya bermuara di bibir pantai.
Daerah muara tersebut umumnya memiliki kondisi air yang sudah tercampur dengan air laut sehingga karakteristiknya menyerupai air laut. Hal itu dapat kita lihat dari adanya kandungan garam yang cukup banyak pada air sehingga air memiliki rasa asin. Kita menyebut air dengan kondisi demikian sebagai air payau atau juga kita kenal dengan istilah brackish water.
Kondisi air tersebut tentu tidak bisa kita olah dengan menggunakan mesin RO untuk air tawar, karena maksimum hanya 800 ppm. Angka tersebut adalah angka maksimal dari TDS air baku yang dapat melalui proses RO pada mesin untuk air tawar. Jika kondisi air baku melebihi batas tersebut maka mesin yang tepat adalah dengan menggunakan BWRO.
Mesin BWRO
Mesin BWRO merupakan kebutuhan untuk pengolahan air khususnya di daerah rawa atau dekat dengan pesisir. Daerah ini banyak kita temukan di sekitar kita, salah satunya di Kota Surabaya, yang memiliki beberapa daerah dengan kondisi air yang payau. Warga di daerah tersebut kebanyakan masih bergantung pada ketersediaan air bersih dengan membeli air.
Apabila sebuah kota akan melakukan pengembangan pemukiman, maka ada baiknya jika fasilitas pengolahan air seperti ini menjadi perhatian. Hal itu merupakan investasi jangka panjang yang akan bermanfaat di kemudian hari, khususnya saat persediaan air tanah menipis. Selain itu, pengambilan air tanah secara masif tanpa kontrol juga berbahaya bagi keberlangsungan geografis kota.
Seperti halnya Jakarta yang mengalami penurunan permukaan setiap tahunnya dan menyebabkan bencana banjir yang berkesinambungan. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi aparatur daerah atau kota, untuk melengkapi fasilitas sebelum terlambat. Keberadaan mesin ini akan membawa dampak positif bagi keseimbangan lingkungan hidup ke depan.
