Mitra Water

Solusi Kebutuhan dan Perawatan Air Anda
, , , ,

Sistem RO Air Demineral

Sistem RO Air Demineral menjadi kebutuhan untuk beberapa sektor kegiatan industri yang memerlukan air tanpa kandungan mineral.

Untuk pemesanan produk silakan klik di sini.

Untuk informasi dan pertanyaan lainnya silakan klik di sini.

Sistem RO Air Demineral

Sistem RO Air Demineral menjadi kebutuhan untuk beberapa sektor kegiatan industri yang memerlukan air tanpa kandungan mineral. Kandungan mineral pada air bisa memberikan efek adanya reaksi yang timbul pada saat mixing dengan bahan lain. Belum lagi saat air melalui proses yang melibatkan perubahan pada suhu, maka air yang mengandung mineral akan menimbulkan reaksi.

Oleh karenanya, keberadaan sistem untuk menghasilkan air dengan mineral yang sudah berkurang dari bahan baku sangat penting. Selain menggunakan sistem reverse osmosis, sistem lain yang juga menjadi pilihan adalah penggunaan sistem resin yang terdiri dari dua jenis resin, kation dan anion. Namun, kelebihan dari sistem reverse osmosis adalah sterilisasi dari mikroorganisme yang tidak ada pada sistem resin.

Pada sistem reverse osmosis, semua endapan yang memiliki ukuran lebih besar dari pori membran akan terbuang menjadi air buangan. Pori dari membran RO sendiri sebesar 0,0001 mikron atau mikrometer, hal ini setara dengan 100 picometer. Ukuran ini bahkan jauh lebih kecil jika kita bandingkan dengan ukuran atom dari mineral dan logam.

Sistem RO Air Demineral

Sistem RO Air Demineral memiliki kandungan mineral yang sudah terdegradasi sehingga meminimalkan timbulnya kerak. Kerak dapat menghambat dan menurunkan performa beberapa sistem terutama sistem yang melibatkan spraying atau boiling. Pada sistem boiling, umumnya kerak bisa timbul di dasar wadah boiler dan menjadikan pemanasan tidak optimal.

Pemanasan yang tidak optimal tersebut bukan tidak berbahaya, akan menjadi sangat berbahaya saat tumpukan kerak tiba-tiba terangkat. Hal ini dapat berakibat pada ledakan karena terjadinya peningkatan suhu secara drastis yang menyebabkan tekanan naik secara drastis dan terjadi ledakan. Jika pada konsep boiling hal terburuk bisa berbuntut pada ledakan, lain halnya dengan spraying.

Umumnya spraying berjalan secara terus menerus dan air dengan mineral akan meninggalkan residu di pori-pori atau lubang dari alat sprayer. Jika tumpukan ini tertumpuk pada satu titik maka lama kelamaan akan menyebabkan akurasi dan kuantitas spray menurun. Sehingga yang akan didapat adalah pemerataan dan hasil akurasi yang kurang baik karena mulut spray tertimbun oleh endapan.