Extra Low Pressure Membrane
Extra Low Pressure Membrane merupakan membran dengan tekanan operasional saat mesin RO bekerja dengan tekanan sangat rendah. Umumnya pompa dengan tekanan rendah menggunakan daya listrik yang cenderung rendah untuk mendapatkan biaya yang lebih minim. Penggunaan pompa tekanan rendah ini tentu tidak bisa menghasilkan air olahan dengan tingkat kemurnian di atas 99% sebagaimana membran yang bekerja pada tekanan tinggi.
Membran dengan tekanan sangat rendah ini juga memiliki ketahanan terhadap kondisi air baku dengan angka TDS yang terbatas. Artinya, semakin rendah tekanan operasional suatu membran maka ketahanan membran terhadap air baku juga menurun. Tidak seperti pada deretan membran RO untuk pengolahan air laut, yang bekerja pada tekanan tinggi dan memiliki ketahanan tinggi.
Apabila, membran bertekanan rendah ini kita gunakan untuk mengolah air dengan kondisi di atas spesifikasi TDS maksimal, maka dampak negatif akan timbul. Yang pertama, bisa saja membran bisa menjernihkan air, namun tidak bertahan lama, dan kondisi membran tersumbat. Yang kedua, bisa saja membran jebol, jika tekanan tidak sesuai dengan tekanan operasional membran.
Extra Low Pressure Membrane
Extra Low Pressure Membrane tersedia untuk kebutuhan penggantian membran yang umum terjadi ketika mesin sudah menunjukkan peningkatan tekanan. Peningkatan tekanan terutama pada air hasil, menunjukkan bahwa kondisi membran sudah tersumbat, dan penggantian perlu untuk kita pertimbangkan. Pilihan unit yang tepat baik dari sisi kapasitas dan juga harga tentunya menjadi faktor penentu bagi pengguna dalam memilih pilihan yang tepat.
Membranium dari RM Nanotech Rusia, memiliki beberapa pilihan membran dengan spesifikasi tekanan sangat rendah atau extra low pressure. Beberapa tipe seperti, KCH4040 dan KCH8040 bisa menjadi pilihan untuk pengguna pertimbangkan. Kedua tipe ini bekerja pada tekanan 6-9 bar dengan kondisi pengujian pada angka 6 bar.
Ketahanan membran terhadap kondisi air baku juga sangat terbatas, yaitu pada angka, 1 g/l atau setara dengan kurang lebih 1000 ppm. Hal ini tentu hampir menyamai ketahanan pada membran dengan spesifikasi untuk kebutuhan rumah tangga yang bahkan bisa bekerja dengan pompa DC. Meski pilihan tersedia, pertimbangan yang paling utama, adalah masalah ketahanan membran terhadap air baku yang cenderung minim.
