Jual Pompa Mesin RO
Jual pompa mesin RO untuk kebutuhan pengolahan air Anda menggunakan sistem filter osmosis terbalik atau reverse osmosis. Pada mesin RO, pompa memiliki peran yang begitu vital, karena membran RO baru bekerja dengan tekanan tertentu. Artinya harus ada kesesuaian antara pompa dengan membran sebagai media filter utama pada mesin RO yang secara umum bekerja pada tekanan tinggi.
Penurunan tekanan pada pompa dapat menyebabkan penurunan pada kapasitas hasil selain juga karena adanya tekanan osmotik pada membran. Tekanan yang masuk ke pompa dengan kondisi tidak stabil juga akan berdampak pada komponen lainnya terutama sistem perpipaan. Perpipaan umumnya memiliki ketahanan hingga tekanan kerja tertentu, namun tekanan yang fluktuatif justru berbahaya dan dapat menyebabkan kebocoran.
Pompa mesin RO juga terbagi menjadi dua jenis berdasarkan arus listrik untuk menjalankan pompa, ada pompa DC dan AC. Untuk pompa DC umumnya berperan sebagai booster pada mesin RO skala rumah tangga, karena kapasitasnya kecil dan sesuai untuk membran low pressure. Sementara pompa AC berperan dalam mesin RO skala industri yang rekat dengan penggunaan masif dan kualitas yang jauh lebih baik.
Jual Pompa Mesin RO
Jual pompa mesin RO untuk memenuhi kebutuhan penggantian pompa mesin RO yang mungkin sudah mengalami penurunan performa. Penurunan performa ini umumnya merupakan sebab dari turunnya performa motor pompa setelah bekerja sekian waktu. Secara teori, seharusnya pompa hanya maksimal berjalan selama 8 jam, lebih dari itu maka akan membuat motor panas dan dalam beberapa kasus terbakar.
Tentunya dengan demikian, perlu adanya penggantian pompa yang memiliki peran penting dalam pengolahan air baku. Pompa sentrifugal multistage menjadi pilihan sebagai booster pada mesin RO karena tekanan yang tinggi dan sesuai untuk kinerja membran. Mesin RO sangat bergantung pada kondisi pompa yang berfungsi untuk menjalankan proses osmosis terbalik, sebab proses ini hanya bisa terjadi jika ada tekanan tertentu.
Tekanan ini yang nantinya memaksa air murni untuk melewati pori membran, sementara sedimen terlarut akan terjebak di membran dan keluar menjadi reject. Umumnya rejection rate dari membran berada pada angka 99% meski ada perbedaan di beberapa tipe. Hal ini juga masih bergantung dari kondisi air baku yang umumnya masih bervariasi kandungan sedimen terlarutnya sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir.