Mitra Water

Solusi Kebutuhan dan Perawatan Air Anda

Semua Tentang Pengolahan Air

Semua Tentang Pengolahan Air

semua tentang pengolahan air

Semua tentang pengolahan air dapat Anda dapatkan dari pembahasan kami kali ini yang akan membahas secara menyeluruh. Pengolahan air merupakan pembahasan yang cukup menarik karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan harian. Air secara umum merupakan cairan yang dapat mengandung banyak sedimen karena umumnya air ini sebagai katalis.

Banyak kasus yang kami dapati di lapangan techeap jordan 4 nike air maxes 270 best nfl uniforms sex toy shop nfl pro shops human hair wigs for women nfl jersey sales dallas cowboys nfl shop discount code mens nike air max adidas yeezy foam runner mens stores cheap nfl jerseys female sex toys nike air max terrascape 90 men’s shoes custom jerseysrkait tentang pengolahan air yang mana semua kasus kebanyakan merupakan kasus sederhana. Kasus sederhana yang kami maksud lantas tidak menjadikan solusi yang kami berikan juga sederhana. Terkadang masalah-masalah sederhana ini berasal dari sistem yang tidak sesuai sehingga setelah beberapa tahun baru timbul masalah.

Dalam pembahasan tentang pengolahan air, hal yang paling penting untuk kita pahami sebelum melakukan semua proses lain adalah, identifikasi air baku. Identifikasi air baku ini nanti yang akan menentukan, bagaimana sistem yang sesuai untuk hasil yang menjadi tujuan. Namun, dari hal mendasar ini, banyak dari kasus yang kami temukan, masih mengalami miskalkulasi dan identifikasi yang tidak sesuai.

Tidak Semua pengolahan air Tentang Air Jernih

Kebanyakan orang menganggap semua sistem pengolahan air hanya berkaitan tentang bagaimana menghasilkan air jernih. Padahal, pengolahan air lebih dari itu, jika kita melihat dari sisi selain penggunaan untuk kebutuhan konsumsi harian. Umumnya untuk kebutuhan konsumsi harian, screening pada air hanya sebatas pengamatan fisik saja, hal ini yang menyebabkan adanya pola pikir di atas.

Meski tidak semua pengolahan air tentang cara mendapat air jernih secara fisik, namun hal itu merupakan parameter paling mudah untuk menentukan kualitas air. Air jernih umumnya tidak mengandung sedimen atau kontaminasi dalam ukuran besar yang langsung memberi dampak pada kesehatan. Namun, kembali lagi, dalam pengolahan air, jernih saja bukan menjadi parameter pengolahan air dapat kita anggap berhasil.

Dalam pengolahan air, semua jenis air baku yang berkaitan tentang sumber air utama adalah tantangan yang harus kita hadapi. Artinya, air baku dalam kondisi apa pun harus menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dari sini kemudian yang kita golongkan ke dalam pengolahan air, yaitu untuk mengolah sumber air yang ada menjadi air yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengolahan Air Lanjutan

Pengolahan air lanjutan lebih fokus pada pembahasan tentang pengolahan semua jenis air baku menjadi air hasil yang sesuai kebutuhan. Sehingga sistem dan proses pengolahan pun mungkin tidak bisa sama antara satu air baku dengan lainnya. Perbedaan ini terjadi terpengaruh dari dua hal, kondisi air baku dan kondisi hasil akhir yang menjadi kebutuhan.

Air baku umumnya terbentuk baik dari proses alami atau non-alami seperti air PDAM atau bahkan air limbah proses produksi. Berbicara tentang air baku dari proses alami, umumnya akan terbagi menjadi tiga berdasarkan jenis air baku. Pembagian ini berdasar dari tingkat salinitas air yang mempengaruhi jenis pengolahan air nantinya.

Semua Tentang Pengolahan Air Tawar

Pengolahan air tawar sebagai air baku sepertinya menjadi kebutuhan utama semua orang jika berbicara tentang pemenuhan kebutuhan. Air tawar yang umumnya masih berasal dan terbentuk secara alami dan tersimpan di dalam tanah atau sumber air lain. Sumber air lain ini bisa berupa reservoir atau sungai-sungai yang ada.

Umumnya pembahasan tentang pengolahan air tawar ini masih mengacu pada kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang yaitu MCK. Kebutuhan untuk mandi, cuci dan kakus ini tentu mendominasi kebutuhan karena merupakan hal pokok. Selain itu, pada beberapa kondisi, masyarakat mulai menaikkan kebutuhan mereka menjadi kebutuhan konsumsi.

Kebutuhan konsumsi ini yang kemudian menjadikan pengolahan air tawar lebih ke pembahasan tentang semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan. Dari sisi inilah, kemudian ada pengolahan lanjutan selain penggunaan filter tabung, seperti mesin ultrafiltrasi, mesin RO dan mesin sterilisasi. Gabungan dari mesin-mesin ini yang nantinya dapat mengubah air tidak layak konsumsi menjadi layak konsumsi.

Filter Tabung

Jenis filter ini menjadi solusi hampir bagi semua masalah tentang pengolahan air tawar terutama pada tahap pre-treatment. Tahap ini merupakan tahap di mana air baku melalui proses filtrasi sederhana untuk mempersiapkan air melalui proses selanjutnya jika ada. Jenis filter ini merupakan jenis yang paling banyak kami dapati hampir di semua kebutuhan baik skala besar maupun kecil.

Dalam sistem filter tabung, air baku, terutama di Indonesia, memiliki karakteristik tinggi besi, tinggi kesadahan, atau tinggi klorin. Tiga masalah utama ini yang umumnya sering ada pada kendala pada beberapa tempat di Indonesia dengan masing-masing kondisi geografisnya. Dari tiga masalah tersebut, solusinya pun berbeda antara satu sama lain

  • Untuk masalah air berbau klorin dapat teratasi dengan menggunakan media pasir silika dan karbon aktif
  • Air yang mengandung besi tinggi dapat teratasi dengan gabungan pasir silika, karbon aktif dan media iron removal
  • Sementara air dengan kesadahan tinggi, dapat teratasi dengan sistem filter softener dengan media resin softener

Filter Ultrafiltrasi

Jenis ini berbeda dengan filter tabung yang tidak bekerja dengan tekanan tertentu dan pori-pori untuk menahan kandungan tertentu. Filter ultrafiltrasi bekerja pada tekanan rendah menggunakan membran ultrafiltrasi dengan pori berukuran 0,01 micron. Pori pada membran ultrafiltrasi yang berukuran 0,01 micron efektif menyaring mikroorganisme berbeda dengan filter tabung.

Filter RO Air Tawar

Pengolahan air tawar yang mampu menurunkan kadar sedimen terlarut dalam air atau lebih kita kenal dengan istilah TDS. Umumnya sistem ini berguna untuk kebutuhan pengolahan air menjadi air siap minum dari kondisi air yang sebelumnya tidak layak minum. Kadar TDS yang turun juga bisa mencapai angka 10-20% dari TDS air baku awal.

Filter jenis ini juga tersedia dalam skala kecil atau rumah tangga yang berguna untuk memenuhi kebutuhan minum harian. Selain skala kecil, juga tersedia mesin untuk kebutuhan kapasitas besar seperti untuk pabrik, rumah sakit, hotel, dan tempat-tempat lain. Sistem ini bekerja dengan dua air hasil yaitu permeate dan reject yang mana keduanya pasti ada dalam sistem RO.

Air permeate atau air hasil, memiliki karakteristik kadar TDS yang lebih rendah dan air reject atau air buangan memiliki TDS yang tinggi. Air permeate ini umumnya hanya berada pada hasil maksimal 35% dari kuantitas air baku yang masuk. Sementara air reject memiliki konsentrasi 65% dari kuantitas air baku yang masuk dengan kadar TDS lebih tinggi dari TDS awal.

Sistem Sterilisasi

Sterilisasi air umumnya bertujuan untuk mengeliminasi adanya kontaminan yang terdapat pada air dari jenis mikroorganisme. Air yang telah melalui proses pengolahan lanjutan sekalipun masih memiliki potensi terkontaminasi oleh kontaminan. Oleh karena itu, sistem sterilisasi umumnya berguna sebagai pengaman dari adanya kontaminasi yang berasal dari luar.

Sistem sterilisasi dapat menggunakan sistem lampu ultraviolet atau sistem ozone generator. Keduanya memiliki fungsi sterilisasi untuk air dengan konsep kerja yang sedikit berbeda. Untuk sistem menggunakan lampu UV, air yang masuk pada chamber akan terpapar sinar UV sehingga mikroorganisme yang terkena radiasi sinar UV akan mati. Sementara untuk sistem ozone, mesin memproduksi gas ozone yang disebarkan pada saluran air dan membunuh bakteri.

Semua Tentang Pengolahan Air Payau

Air payau merupakan jenis air yang memiliki kadar salinitas lebih tinggi dari air tawar karena umumnya, air payau ini jenis air pesisir. Kondisi air yang tergolong dalam jenis air payau ini umumnya memiliki kadar TDS di atas 1000 ppm sampai 3000 ppm. Sedangkan air laut memiliki konsentrasi salinitas umumnya di angka 30.000 ppm atau bahkan lebih dari itu.

Untuk pengolahan air payau maka kebutuhan untuk pengolahan sedikit berbeda dengan air tawar terutama jika hasil akhir adalah air tawar. Umumnya dengan kondisi air payau yang mengandung salinitas cukup tinggi, pengguna ingin mengurangi kadar salinitas tersebut. Untuk mengurangi kadar salinitas ini membutuhkan media khusus dan sistem khusus.

Filter RO Air Payau

Pengolahan air payau untuk menurunkan kadar salinitas air atau kandungan garam dalam air, perlu menggunakan sistem RO. Seperti mesin RO air tawar, RO untuk air payau dapat menurunkan kadar TDS dalam air termasuk mineral terlarut di dalamnya. Mineral ini nantinya akan tersaring di membran khusus air payau (BWRO).

Jenis pengolahan menggunakan teknik reverse osmosis sebagaimana yang kita ketahui menghasilkan dua jenis hasil yaitu reject dan permeate. Keduanya ini merupakan hasil yang akan kita dapat saat menggunakan pengolahan dengan teknik reverse osmosis. Perbandingan dari keduanya adalah 35% hasil dan 65% reject, dengan ciri, air reject memiliki kadar TDS lebih tinggi dari air baku.

Dengan fakta ini, beberapa orang mungkin merasa sayang untuk membuang air baku sebanyak 65% dari input utama. Namun, perlu kita ketahui, untuk air buangan tersebut masih bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan sanitasi, terutama kakus. Dengan demikian kita tetap dapat memanfaatkan air reject untuk memenuhi kebutuhan primer.

Semua Tentang Pengolahan Air Laut

Semua tentang pengolahan air laut akan kita bahas mulai dari kondisi air baku dan kondisi penempatan sistem secara umum. Pengolahan yang bertujuan pada desalinasi air laut umumnya merupakan kebutuhan di daerah pesisir dan juga di atas kapal. Sistem desalinasi sudah ada sejak zaman perang dunia ke-1 dengan menggunakan cara sederhana untuk mendapat air tawar.

Kebutuhan desalinasi air laut ini pertama kali menjadi kebutuhan oleh para tentara yang tergabung dalam angkatan laut kerajaan Inggris Raya. Mereka menggunakan sistem desalinasi untuk menyediakan air tawar pada kapal-kapal perang selama masa peperangan. Namun, saat ini desalinasi sudah lebih berkembang dengan menggunakan sistem yang lebih efektif dan efisien.

Proses desalinasi air laut dapat kita lakukan dengan menggunakan beberapa teknik yang sudah umum di kalangan penggunanya. Namun, teknik yang saat ini mendominasi proses desalinasi air laut adalah teknik reverse osmosis. 65% dari proses desalinasi yang ada sekarang menggunakan teknik reverse osmosis atau osmosis terbalik.

SWRO (RO Air Laut) untuk Pelayaran

Seperti yang kita singgung di awal pembahasan, mesin desalinasi merupakan kebutuhan bagi para pelaut di awal penemuannya. Hingga sekarang mesin desalinasi dengan menggunakan teknik reverse osmosis banyak menjadi pilihan di dunia pelayaran. Air tawar dari air laut ini berfungsi dalam berbagai hal untuk menunjang kehidupan di atas kapal.

Kapal-kapal yang bergantung pada proses desalinasi ini umumnya merupakan kapal-kapal yang jarang berada di pelabuhan. Kebanyakan waktu mereka, telah mereka habiskan di laut dan tanpa bersandar di pelabuhan untuk menambah logistik. Kondisi ini yang menjadikan akses ke air tawar hanya bisa untuk mereka dapatkan dari pengolahan air laut menjadi air tawar.

Pengolahan ini menjadi jantung dari kehidupan di kapal karena tentunya hampir semua kegiatan awak kapal bergantung pada air tawar. Jika alat ini mengalami kendala, tentu bisa kita bayangkan bagaimana kesulitan yang akan mereka hadapi. Dengan adanya sistem desalinasi yang sudah semakin berkembang sekarang ini, akses ke air tawar lebih mudah untuk terjangkau.

SWRO (RO Air Laut) untuk Kawasan Pesisir

Selain untuk pelayaran, desalinasi air laut nyatanya juga berguna untuk mengatasi kekurangan air tawar di daerah pesisir. Area pesisir yang umumnya jauh dari sumber mata air tawar, menjadikan daerah ini kesulitan air tawar dan air bersih. Tidak hanya itu, terkadang juga kondisi alam yang tidak menentu juga menjadikan mereka sulit untuk mendapat air bersih dalam jangka panjang.

Oleh karenanya, sebagian wilayah menerapkan sistem SWRO untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pesisir akan air tawar. Air yang menjadi sendi utama kehidupan masyarakat pesisir akan tercukupi dengan adanya sistem SWRO. Sistem ini tersedia dengan kapasitas bervariasi yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Umumnya sifat ini berguna secara komunal yang mana dapat bermanfaat untuk orang banyak dan dalam jumlah besar. Sayangnya, tidak semua daerah pesisir menerapkan sistem ini dan masih bergantung pada sumber air alami. Tidak jarang mereka mendapati sumber tersebut jauh dari tempat tinggal dan mengering karena kondisi iklim yang semakin berubah.

Kesimpulan

Pengolahan air merupakan proses yang begitu kompleks dan tidak semua masalah memiliki metode dan solusi penyelesaian yang sama. Dalam menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah dalam pengolahan air perlu adanya kajian air baku dan hasil akhir. Kajian tersebut tentunya menjadi tolak ukur utama dalam menentukan sistem yang akan kita terapkan di kemudian hari.

Dalam mengatasi masalah pengolahan air, terkadang membutuhkan biaya yang cukup besar, oleh karenanya pertimbangan kajian awal sangat penting. Kajian tentang air baku akan menentukan visibilitas di masa depan dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Pertimbangan matang terkait hal ini, akan menghemat biaya pengolahan dan juga mempermudah maintenance rutin dari sistem.

Meski demikian, beberapa kondisi mengharuskan pengolahan yang dapat bermanfaat secara komunal dan bukan menjadi tanggung jawab individu. Pada beberapa kondisi tertentu, perihal sederhana ini dapat berdampak positif bagi perkembangan suatu daerah. Mulai dari perkembangan yang bersifat ekonomis dan non-ekonomis, yang akan menunjang kegiatan masyarakat suatu daerah ke arah progresif.

Denga demikian, masalah ini tidak bisa menjadi tanggung jawab individu, namun tanggung jawab bersama. Pihak yang berwajib bertugas sebagai pelaksana kebutuhan ini dengan dukungan aktif dari masyarakat dalam menjaga, merawat dan mengawasi kinerja dari sistem yang ada. Sehingga, nantinya masalah persediaan air bersih dapat teratasi sedini mungkin dan tidak menyebabkan timbulnya masalah lain di masa-masa mendatang.

1 komentar untuk “Semua Tentang Pengolahan Air”

  1. Pingback: Sistem Filter Osmosis Terbalik - Mitra Water - Pusat Filter Air Terlengkap

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *