RO Lem Food Grade
RO Lem Food Grade merupakan alat yang berfungsi menghasilkan air yang berfungsi sebagai bahan baku dalam pembuatan lem atau perekat food grade. Umumnya bahan baku lem ini berasal dari bahan-bahan alami yang memiliki daya rekat seperti tapioka salah satunya. Katalis dari pembuatan lem ini memerlukan air dan di sini mesin RO berperan.
Mesin RO mampu untuk menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang tinggi sehingga lebih mudah melarutkan bahan baku. Air RO memiliki karakteristik rendah mineral dan juga steril dari keberadaan mikroorganisme. Pori-pori membran yang sangat kecil memungkinkan mesin RO untuk menyaring sedimen yang sudah terlarut dalam air seperti garam.
Air murni ini berguna untuk pembuatan lem dengan standar food grade yang menjadi perhatian beberapa waktu terakhir. Penggunaan bahan alami dalam produksi tentunya akan semakin mempermudah penguraian limbah sehingga tidak mencemari lingkungan. Potret demikian juga dapat kita temukan pada bahan baku perekat lain seperti pada produk popok bayi dan juga pembalut.
RO Lem Food Grade
RO Lem Food Grade menyediakan air untuk bahan baku pembuatan lem dengan kemurnian yang tinggi. Air RO memiliki kandungan mineral yang sangat rendah sehingga juga meminimalisir kemungkinan tumbuhnya bakteri saat terkontaminasi. Akan tetapi meski demikian, sistem sterilisasi yang baik tetap harus ada untuk mencegah kontaminasi lanjutan.
Penggunaan bahan-bahan dengan standard food grade akhir-akhir ini banyak menjadi permintaan pasar. Kebutuhan manusia untuk menghasilkan sebuah produk yang lebih alami dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya sekarang jauh lebih mendapat perhatian. Hal ini berasal dari kondisi lingkungan yang semakin hari semakin terdampak oleh aktivitas dan kegiatan industri manusia.
Oleh karena itu, pengolahan air dengan mengedepankan teknik yang aman dan ramah lingkungan dapat kita terapkan. RO merupakan teknik yang memiliki potensi dan peluang untuk menjadi sistem yang aman dan ramah lingkungan. Meski konsumsi listrik dari RO besar, namun manakala substitusi dari pembangkit listrik sudah tersedia dari energi EBT, maka isu konsumsi energi besar bukan lagi masalah.
